Peugeot  

Sabtu, 29 November 2008

Peugeot 888: Praktis Dalam Kota, Cepat di Tol
Peugeot


Peugeot 888 dapat diubah dimensinya, menjadi lebih pendek dan tinggi, panjang dan cepat. Tergantung mau dipakai di mana?

Mobil listrik - meski masih banyak kendalanya untuk direalisasikan – yang pasti telah menjadi daya tarik bagi para perancang. Hal tersebut dibuktikan dalam satu lomba yang diselenggarakan Peugeot, yaitu “Peugeot Design Contest 2008” (kelima) pada pertengahan bulan ini.

Para finalis dan mereka yang dinilai dewan juri Peugeot berhak naik podium, ternyata hampir seluruhnya menggagas mobil listrik. Maklum, dengan rekayasa mobil listrik masa kini, para perancang bisa lebih kreatif. Mereka bisa membuat kendaraan dengan dimensi fleksibel. Dari yang mengecil sampai yang bisa ‘melipat’. Pasalnya, motor penggerak bisa langsung di pasang di roda. Tidak diperlukan lagi mekanisme pemindah daya (transmisi) dan knalpot yang kaku.

Dua Orang
Hasil desain atau konsep yang ditampil ini bukan karya peserta yang berhak naik podium. Meski begitu, ia termasuk salah satu finalis. Namanya Oskar Johansen, seorang perancang muda dari Nowergia. Salah satu fitur yang menarik dari rancangan Oskar dengan nama Peugeot 888 adalah, ukuran dan postur kendaraan yang bisa diubah. Alhasil, kendaraan bisa menyesuaikan diri untuk pengunakan di dalam kota dan jalan bebas hambatan.

Dengan cara demikian, masalah permobilan di kota-kota besar, yaitu tempat parkir yang susah, polusi dan kamacetan bisa diatasi. Karena itulah Peugeot 888 ini dirancangnya sebagai kendaraan pribadi masa depan. Terutama bagi mereka yang sangat sibuk atau punya aktivitas tinggi di dalam kota.

Kalau kita di kota-kota besar Indonesia, kendaraan yang paling praktis adalah sepeda motor, imajinasi Oskar justru kendaraan yang hanya bisa dimuati dua penumpang. Namun yang pasti, bukan motor dengan pengendara dan pengemudi duduk depan-belakang. Ia menciptakan kendaraan, pengemudi dan penumpang duduk saling menyamping.

Hebatnya lagi, pengemudi dan penumpang merasa lebih aman. Terlindung dari terpaan angin, percikan air dari kendaraan lain saat jalanan banjir dan tentu saja dari siraman hujan. Pasalnya, kendaraan ini dilengkapi pula dengan kap atau tutup transparan sebagai kaca depan sekaligus atap.

Dalam Kota
Ketika digunakan di dalam kota, mobil jadi pendek dan tinggi. Agar bentuknya bisa berubah di bagian tengah dilengkapi mekanisme atau engsel yang bekerja secara hidraulik. Pada kondisi seperti ini, posisi kokpit juga ikut tinggi. Hasilnya, penglihatan pengemudi jadi lebih baik, seperti naik motor.

Dengan jarak sumbu roda yang pendek, kemampuan bermanuver juga makin gesit. Di samping itu, jadi lebih mudah berputar di belokan “U” dan yang pasti tak terlalu pusing lagi mencari tempat parkir.

Luar Kota
Ketika keluar kota, memasuki jalan tol, kendaraan diubah menjadi “need for speed”. Caranya dengan merendahkan postur mobil. Jarak sumbu roda yang panjang menjadi lebih panjang. Titik gravitasi berada pada posisi rendah. Alhasil, tentu saja lebih aman dikebut karena mobil akan menjadi lebih stabil lantaran ceper.

Jok mobil ini dilengkapi tempat pemasangan yang dapat mengikuti gerakan hidraulik dari mode kota ke mode jalan tol. Dengan demikian posisi duduk pengemudi saat di kota lebih tinggi dan rendah ketika melaju di jalan tol.

Motor Listrik
888 bisa berubah bentuk karena penggeraknya motor listrik langsung dipasang di setiap roda. Tak ada transmisi dan knalpot yang membuat kendaraan tidak bisa diubah dimensinya. Seperti mobil listrik dan hibrida sekarang, kendaraan unik ini menggunakan batere lithium-ion sebagai sumber energinya. Untuk membantu pengisian batere, sebagian bagasi (belakang) ditutup dengan sel surya.

Nama ‘888’ adalah ilustrasi dari tiga nomor: satu vertikal, satu diagonal dan satu lagi harizontal. Nomor terakhir menciptakan simbol yang tak berhingga, melambangkan kendaraan peduli terhadap lingkungan. Ketiga nomor juga melambangkan gerakan kendaraan, berubah dari mode kota ke jalan tol.

AddThis Social Bookmark Button


 

Design by Amanda @ Blogger Buster