Nissan 350Z dan Honda S2000
Sabtu, 20 Desember 2008
Nissan 350Z dan Honda S2000 Bagaikan si Kembar
MOTOR/ARTHA
Sudah dilengkapi perangkat elektronis speed limit, bisa tembus 200 km/jam
Arif Wibowo Sanjaya dan Priyo Wibowo Sanjaya adalah kakak-beradik, sama-sama memiliki sportcar, yakni Nissan Fairlady 350Z 2004 dan Honda S2K (2000 2000). Uniknya, perilaku mereka terhadap kendaraan bagaikan anak kembar.
Keduanya kompak suka memodifikasi mobilnya yakni Nissan 350Z dan juga Honda S2000. Terbukti, besutan masing-masing tersentuh perilaku transformasi ke arah yang lebih eye catching. Begitu juga pemilihan konsep serta opsi perangkat pendukung, dinilai sejalan. Keduanya sepakat mengusung tema Racing, meski dengan pendalaman filosofi yang berbeda.
Tengok velg, sama-sama berwana gold dan lansiran dari Yokohama. Lalu, kedua mobil mengusung perangkat elektronis yang sama, speed limit defenser bikinan HKS. Fungsinya, untuk menghilangkan batas kecepatan dari ECU dengnan cara menipu sistemnya. "Dulu, top speed kedua mobil cuma sampai 180 km/jam, sekarang sih 200 km/jam gampang ditembus," bangga Arif yang diamini Priyo.
Kenapa kakak-beradik ini tidak memilih kednaraan yang sama? Arif, sang kakak kepincut dengan Fairlady karena mengaku udah kapok pakai mobil ceper dan body kitnya gondrong. Sebab, cuma bisa jadi show car saja. Sedang sang adik, Priyo punya S2K sebagai kado ulang tahunnya. "Mobil ini gue dapet sebagai hadiah ulang tahun ke-14,"jelas Priyo yang berusia 14 tahun ini.
Eksterior Fairlady
Modifikasi pada Fairlady 350Z dibuat simpel, tapi tetap nikmat dikendarainya. Untuk itu, pada sektor bodi ada perubahan struktur, terutama pemakaian body kit. "Dulu gue sempet pake VeilSide, tapi modelnya jadi gede dan nggak enak buat dikendarai," sambung pemuda berusia 18 tahun ini.
Maka, pilihaannya pun jatuh ke desain Vertex dengan impresi rancangan yang sederhana, namun non pasaran. Tapi, jika dicermati, ada perpaduan cross using salah satu bagian body kit dari lini GReddy pada sideskirt yang desainnya sedikit berani, yakni melengkung dan ada lubang angin tepat di ujung fender belakang.
Penguatan Karakter
Beda dengan S2000 yang boleh dibilang model bodinya sudah sempurna. Terutama menurut penyuka kabriolet. Distribusi bobot pun terbilang baik.Sayang, konstruksi bodi yang sebenarnya yang sudah bertampang Jepang itu dirasa belum cukup menampilkan karakter sesungguhnya kabriolet yang di dunia hanya berpopulasi 2.000 unit.
Untuk mendekatinya, bodi dilabur Championship White yang disesuaikan dengan tren JDM lovers. Warna yang mengentalkan aura racing, apalagi keempat kaki menggunakan velg 18x8 inci berwarna keemasan.
Selain itu, perlakukan modif ikut menyentuh beberapa bagian di sektor mesin. Paling krusial, penyematan exhaust system dengan aplikasi header berkonstruksi 4-1 dari HKS berikut mufflernya. Hasilnya, tenaga naik 10 hp setelah dibantu juga dengan penggantian clutch berspesifikasi racing. Tarikannya pun kini jadi responsif.